"Memilih Sekolah Berkualitas"
Tidak terasa, kita sudah memasuki tahu  ajaran baru. Kesibukan orang tua  untuk menyekolahkan anaknya, menjadi  rencana tersendiri. Bahkan lebih  prioritas dibanding rencana-rencana  lain. Termasuk juga disini mengenai  masalah anggaran yang harus  dikeluarkan. Orang tua pun berharap dapat  menyekolahkan anaknya di  sebuah institusi pendidikan yang bermutu dan  memunyai kualitas teruji.  Mungkin dengan bayaran sekolahnya yang  selangit. Ada pandangan bahwa,  sekolah yang baik itu bayaran sekolahnya  juga tinggi. Atau pun  sebaliknya. Pandangan yang lain adalah melihat  gedung sekolahnya  terlebih dahulu, kalau sekiranya dilihat dari luar  sekolahnya megah,  dapat dipastikan memunyai fasilitas lengkap dan  kualitas bagus.
Nah,  kualitas disini terkadang menjadi suatu kerancuan. Ketidaktahuan  orang  tua beralasan, karena orang tua memang perlu tahu kualitas sekolah   sebelum menyekolahkan anaknya. Ketidaktahuan orang tua disebabkan oleh   kurangnya informasi sekolah dalam mengenalkan profilnya. Juga kurangnya   antusiasme orang tua untuk sekedar menanyakan kualitas sekolah kepada   pihak yang bersangkutan atau menanyakannya kepada orang yang tahu   perihal sekolah tersebut. Kalau perlu sebagai langkah promosi sekolah,   ada baiknya mengundang para orang tua untuk mengikuti presentasi yang   diselenggarakan pihak sekolah. Sekaligus memberi ruang tanya jawab   perihal sekolah yang ingin diketahui oleh orang tua. Dengan begitu   paling tidak terbukalah satu pintu masuk untuk mengenal sekolah.
Mengukur  kualitas sekolah itu ada beberapa cara:
Pertama, kita bisa melihat  kompentensi guru-guru yang mengajar.  Kepedulian dan keseriusan menjadi  faktor pendukung terciptanya sekolah  yang berkualitas. Kompetensi  seorang guru dapat diwujudkan dalam  penelitian atau tingkat  produktifitas dalam mengembangkan ilmunya.  Kompetensi ini tidak hanya  dilihat sebatas dalam bidangnya  masing-masing, namun juga proses  pendampingan dan pembinaan seorang guru  terhadap peserta didik.
Kedua,  fasilitas pendukung terciptanya belajar mengajar. Fasilitas ini  sangat  perlu sebagai sarana pembelajaran lebih konkret dan dialami  langsung  oleh peserta didik.
Ketiga, metode pendidikan dan pengajarannya.  Metode ini bisa menjadi  sarana memudahkan materi pelajaran agar dapat  diterima oleh peserta  didik dengan baik. Metode ini juga memberi  pengaruh terhadap pola pikir  peserta didik dalam menyikapi pola  belajar. Baik itu praktek di lapangan  maupun teori di kelas menjadi  satu kesatuan yang saling mendukung
Keempat, kurikulum pendidikan.  Walaupun kurikulum pendidikan sudah  merata disetiap sekolah. Namun  perlu diketahui juga, bagaimana  implementasinya terhadap peserta didik.  Sejauh mana keterkaitan bahan  materi dengan konteks lapangan kerja  sekarang. Secara khusus berkaitan  dengan sekolah kejuruan. Kurikulum  ini tidak hanya intrakurikuler namun  juga ekstrakurikuler. Eskul ini  menjadi tambahan pelajaran guna  mengetahui sejauh mana potensi peserta  didik dalam mengembangkan  talentanya. Adanya ruang terbuka untuk  menyalurkan hobi peserta didik  merupakan salah satu tanda kepedulian  sekolah dalam membangun  pendidikan.
Kelima, Prestasi sekolah.  Sekolah bermutu dapat diamati dari sepak  terjang sekolah di dunia  pendidikan. Salah satunya adalah mencetak  prestasi melalui ajang olah  raga, science, olimpiade, dsbnya. Sehingga  membawa nama sekolah dikenal  oleh publik.
Keenam, visi dan misi sekolah. Yang terakhir ini,  terkadang seing  terlupakan oleh orang tua. Yaitu visi dan misi serta  arah pendidikan  sekolah tersebut. Mengapa ini sangat perlu? Visi dan  misi ini merupakan  ROH sekolah tersebut. Penggerak siapapun yang  berkarya di sekolah  tersebut. Sekolah akan menjadi HIDUP apabila ROH  ini merasuki siapapun.  Jelas arah pendidikannya dan mampu mendidik  peserta didik secara mental.  Visi dan misi inilah yang menjadi pondasi  dasar arah pendidikan setiap  sekolah. Sekolah akan selalu disemangati  oleh visi misi ini. Seperti di  sekolah dimana tempat saya mengajar dulu  memunyai visi dan misi sebagai  berikut:
Visi
Menciptakan tatanan  baru bagi masyarakat Papua yang sedang merindukan  pembebasan diri dari  kebodohan dan pengembangan diri sesuai dengan jati  dirinya. Oleh  karena itu, Yesuit terpanggil untuk menyumbangkan  kemampuan-kemampuan  dan kekayaan rohani yang dimiliki untuk  memberdayakan putera-puteri  Papua, khususnya dalam dan melalui  pendidikan.
Misi
• Menjadi  pribadi unggul dalam intelektual, dengan bersedia belajar   terus-menerus,
• Menjaga kemurnian hati nurani
• Bertanggung jawab  penuh dan terlibat nyata dalam hidup bersama di  sekolah dan masyarakat
Misi  ini tertuang dalam semboyan
3C Competence, Conscience,  Compassion
sumber dari Adolf Bramandita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar