Translate

share it

.::SELAMAT BERKUNCUNG::.

SALAM BRAFO BLOKING

24 Jul 2010

ARUS KAPITALISME GLOBAL DI PAPUA MERUPAKAN PIMICU KONFLIK DI TANAH PAPUA BARAT


“ Bersuara Bersama Rakyat Akar Rumput Papua Barat”.
Sasaran dari Eksploitasi besar-besaran di tanah papua merupakan modal asing yang bersal dari Negara-Negara industri maju seperti Amerika Serikat,Jepang,Inggris dan Uni Eropa,dan didukung oleh Lembaga Keuangan Multilinear.Utang luar negeri menjadi pembuka jalan Investasi modal besar untuk Melanjutkan Eksplorasi,Eksploitasi dan Pariwisata atas perekonomian Indonesia.Utang luar Negeri Indonesia hingga akhir tahun 2008 mencapai RP.1.640 Triliun(KURS 11.000/US$),yang terdiri dari utang Swasta dan utang Pemerintah.Ditambah dengan Utang Obligasi Negara( surat utang )yang bersal dari Dalam dan luar negeri sebesar RP.973,25 Triliun,maka utang Negara Indonesia Mencapai RP.2.613 Triliun,artinya Setiap Kepala Keluarga di Negara Indonesia Harus Menanggung Utang Sedikitnya RP.44 Juta per rumah tangga.
jumlah penduduk Indonesia 230,4 jiwa,jumlah rumah tangga 59,2 juta dan Anggota rumah tangga 3,89 jiwa per rumah tangga.Utang luar yang begitu besar tidak digunakan untuk Rakyat,tetapi menjadi sumber bagi pembiayaan Kepentinggan Modal Besar.Negara menggunkan Pajak Rakyat untuk membaayar Bungga dan Cicilan Utang Pokok dalam jumlah yang sangat besar,yaitu Mencapai RP.495,69 Triliun atau setara dengan 58 persen Pendapatan Negara atau 75 persen Pendapatan pajak dalam Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBD)Tahun 2009.Segenap Infrastruktur yang mendukung Eksploitasi modal Asing atas Ekonomi Indonesia,telah meningkatkan Dominasi Modal besar asing hampir diselur sector.Hingga saat ini lebih dari lebih dari 175 juta lahan Telah dikuasai oleh modal swasta,setara dengan 91 persen luas daratan Indonesi.sebanyak 90 persen Kekayaan Migas Nasional dikuasai infestor asing,temasuk Kekayaan tambang Mineral sebesar 89 Pesen,dan produksi batu bara sebesar 75 persen.
seluruh Output yang dihasilkan dari Eksploitasi sumber Daya Alam telah digunakan untuk memasok kebutuhan Ekspor ke Negara-negara industry maju,baik Mineral,migas dan komoditatas perkebunaan. Akibat dari Dipersembakannya sumber bahan mentah Untuk pasar Ekspor inilah yang menjadi Hancur-nya Industri Nasional,minimnya kesempatan Kerja,rendahnya produktivitas usaha-usaha nasional serta semakin mahalnya dan langkanya sumbr-Sumber energy didalam negeri.

Tanah Papua ( Prov Papua dan Papua Barat )memiliki kekayaan alam yang komoditas,seperti Migas,Emas,Pertanian,perke
bunan,kehutanan dan Panorama Papua yang begitu Indah.ini akan member Kontribusi yang sangat besar terhadap tingginya nilai Investasi Nasional dan Internasional (kapitalisme Globl).Hal ini akan Mendorong Birokrasi pemperintah di papua untuk mempercepat pembuatan undang-undang (peraturan Daerah) untuk menjawb persoalan Infrastruktur (jalan,jembatan,listrik,dll) yang tidak memadai dan Mempersiapkan sistem keamanan,yaitu anjing-anjing penjilat (TNI/POLRI).
Untuk itu pemerintah Indonesia akan memberikan pemekaran wilayah,baik provinsi dan kabupaten ditanah Papua. ini Merupakan bentuk nyata dari kepentingan modal Asing yang dikemas secara rapih dan sistematis untuk Lebih mudah menjalankan penanaman Investasi bernilai Triliunan Dolar tersebut. Para elit Birokrasi Papua akan mempercepat kegiatan investigasi tersebut karena berharap mendapatkan uang sogokan( Upeti ) dari adanya suatu kegiatan investigasi Ekonomi di Wilayanya.
ini yang menyebabkan para elit Birokrasi papua menjadi Goblok,dan lupa untuk membuat Peraturan daerah yang khusus(PERDASUS) Untuk memproteksi kegiatan ekonomi rakyat akar rumput papua,akibatnya rakyat akar rumput papua Menjadi orang penonton setia,tersisi,pengangguran yang berlebihan dan tidak bisa bersaing.ini semua Ulah para elit birokrasi yang mengambil kebijakan yang Otoriter.Birokrasi saat ini merupakan Perpanjangan tangan dari birokrasi Nasional maupun kepentingan-kepentingan modal internasional Sehingga DPRP,DPRD,GUBERNUR,BUPATI,WALI KOTA,dan Kepala DISTRIK di tanah Papua tidak akan Membuat suatu perubahan apapun. yang Mereka(DPRP,DPRD,GUBERNUR,WALI KOTA dan Kepala DISTRIK) Papua Lakukan adalah membuat segala aturan yang diinginkan oleh kepentingan Pusat/Negara Yang sudah bergandengan tangan dengan pemili-pemilik Modal Internasional. Wahhh,……..h ini sangat Berbahaya karena rakyat akar rumput papua tetap menjadi penonton,tersinggir,dan susah bersaing Diatas kekayaan alamnya sendiri ,yang begitu melimpah ruah.
Pemerintah Daerah di tanah papua Merupakan perpanjangan tangan dari kepentingan modal internasional sehingga pemerintah derah Mengunakan alasan apa saja(macam-macam) untuk mengelabui rakyat akar rumput papua dengan janji-Janji yang Tidak akan ditepati.walaupun kita sama-sama orang kulit hitam dan berambut kriting,tetapi Watak dan perilaku para elit birokrasi sudah dibeli oleh pemodal-pemodal besar,baik Nasional maupun Internasional.Berbagai fakta membuktikan bahwa masyarakat pemilik hak ulayat tersingkir,menjadi Penonton bahkan Binatang piaraan mereka mati tiba-tiba karena mencungkil tanah disekitar daerah Eksplorasi dan tanaman mereka mengandung limba Eksplorasi yang berakibat masyarakat meninggal Secara tiba-tiba.
hal ini dialami masyarakt wabu sugapa intan jaya pada saat Eksplorasi Besar-besaran di Wabu Sugapa Intan Jaya selama 10 tahun,dan sampai saat ini perusahan Raksasa milik Amerika Serikat Yang diboncenggi oleh PT.Minerserve Intenasional(PT.MSI)belum bayar Kompensasi sampai detik Ini,namun perusahan raksasa Milik Amerika Serikat ini datang mengincar kandungan Emas intan jaya Pada bulan maret 2010 lalu.pemerintah setempat mengambil kebijakan yang Otoriter tanpa melibatkan Pihak- pihak lain dan tanpa memperhatikan dampak buruk yang perna dialami oleh rakyat akar rumput Negeri ini maupun dampak buruk yang akan terjadi kedepanny.
Apa dibalik semua ini,??????????? Inilah pejabat kami yang Bermental penjilat.Lagi-lagi pejabat negeri ini memberikan ijin kepada para Wisatawan Manca Negara Untuk menikmati Panorama sugapa intan jaya,tepatnya di Gunung Mbai Gela atau yang sering disebut Dengan Caternsz.pejabat negeri ini mengambil kebijakan yang Otoriter,tanpa melibatkan pemilik hak Ulayat,tokoh Agama,tokoh pemuda,tokoh masyarakat,tokoh perempuan dan tokoh-tokoh yang lain.
Berikut ini adalah beberapa hasil potret rakyat akar rumput sugapa intan jaya bersama wisatawan Manca Negara pada saat ke Wisata Mbai Gela/Caternsz pada tahun 2008.


Pada tahun 2008 seorang pemudah dari kota ingin ke sugapa intan jaya untuk jalan mengunjunggi orang tuanya Dikampung dan setelah beberapa minggu kemudian pemuda itu bersama masyarakat akar rumput dari Kampungnya,mereka berjalan ke Distrik sugapa pada hari jumat bertepatan dengan hari pasar Masyarakat setempat.begitu hari mulai siang kumpulah beberapa orang asing yang kami tidak Kenal.diantara mereka ada orang papua,tetapi itupun kami tidak mengenalinya.beberapa menit Kemudian orang papua itu bersama pemerintah Distrik setempat berjalan ke kantor Distrik Sugapa,kini Kantor Bupati kabupaten Intan Jaya.dengn wajah penuh senjum dan tawa beberapa menit kemudian Pemerintah Distrik setempat mengumumkan bahwa tokoh Gereja,tokoh Masyarakt,tokoh Pemuda dan Tokoh-tokoh lain harus mengikuti pertemuan yang akan dilaksanakan saat itu.begitu tokoh-tokoh yang Lain sudah menempati rungan ,pemudah itupun masuk kedalam rungan dan mendengarkan penjelasan Dari kedatangan orang-orang asing tadi.
setelah mendengarkan penjelasan dari pemerintah Distrik Setempat pemuda itu menayakan,apakah mereka ini orang pencuri(orang asing),karena mereka masuk Tanpa permisi lagi pula tidak ada surat ijin dari provinsi maupun kabupaten(saat itu masi kab.paniai) Jawab sala satu pemerinta Distrik setempat bahwa” anda tidak punya hak untuk menanyakan hal itu”
Lalu jawab pemudah itu kepada pemerintah Distrik setempat bahwa,jadi selama ini wisatawan manca Negara yang berdatangan maupun perusahan (PT.FI) yang lakukan Eksplorasi di Distrik sugapa kabupaten intan jaya dilakukan “tanpa melibatkan masyarakat akar rumput”( pemerintah Distrik setempat mengambil kebijakan Otoriter),tetapi pemerintah tidak menjawab pertanyaan pemuda itu lalu mereka lanjut dengan agenda lain,maka pemuda itu pulang kekampungnya dan kekota setelah satu tahun kemudian tepatnya bulan maret tanggal 05 tahun 2009 pemuda itu balik kesugapa dan kekampungnya ,ternyata wisatawan manca negara masi berdatangan ke-sugapa untuk menikmati Panorama intan jaya.pemuda itu datang dari kampungnya ke Distrik sugapa pada hari jumat pagi bersama masyarakat setempat pada tanggal 20 maret.begitu tiba di Distrik sugapa masyarakat setempat mengatakan bahwa sebentar orang asing akan datang dan ke mbai gela/Caternsz,maka pemuda itu bersama masyarakat setempat pergi ke Bandar udara “Sogo Paki” Intan Jaya,ternyata orang-orang asing itu baru turun dari pesawat Trigana air dari Timika.pemuda itu berjalan dan mendekati orang-orang asing tersebut lalu menanyakan nama dan Negara mereka,lalu mereka satu-persatu menuliskan nama dan Negara dikertas yang dibawa oleh pemuda itu antara lain:Australia,UK,Egpty,Jepang,Skotlandia, belgia,dan cina.pemuda itu tidak banyak berbicara dengan orang-orang asing,karena pemuda ini Tunaaksara mengenai bahasa inggris.setelah mereka tiba dipenginapan ,pemuda itu ke sala satu pengantar para wisatawan (orang manadao) lalu menanyakan mengenai bagimana dengan pemilik hak ulayat,tetapi orang manado itu menjawab ke bosnya,setelah pemudah ini ke bos jawabanya sama,yaitu ke bos yang satu,maka pemuda ini mengatakan bahwa kamu tidak akan jalan kembai gela/Caternz ,karena kamu menipu rakyat akar rumput lalu pemuda itu pulang.
besok sorenya pada jam 2.00 wit mereka mulai jalan ke mbai gela yang dikawal ketat oleh ajing-anjing penjilat(TNI dan POLRI) setempat yang sudah disogok,tetapi pemuda itu datang dan memalang mereka dijalan lalu mengatakan kepada mereka bahwa kamu harus kembali dan bicara baik-baik lalu melanjutkan perjalanan kamu,tetapi anjing-anjing pengawal itu bantah dan mengatakan bapa ada masal apa,jawab pemuda itu sudah gaharu bercendana pula,sebab kamu sudah tau,tetapi bikin seperti tidak tau,jadi kembali,akhirnya merekakembali dan bicara sampai jam 12.oo malam dan membayar hak ulayat sebesar RP.10.000,000;.
Dari pengalaman seorang pemuda itu penulis menyimpulkan bahwa Birokrasi pemerintahan dari DPRP,DPRD,GUBERNUR,WALI KOTA,BUPATI dan Kepala DISTRIK se-tanah papua akan mengambil kebijakan yang Otoriter dan Tidak akan membuat suatu perubahan untuk rakyat papua,tetapi yang akan dilakukan oleh para elit birokrasi pemerintahan ditanah papua adalah mendukung supaya rakyat papua menjadi penonton,mendukung supaya rakyat papua tidak bisa bersaing,mendukung supaya rakyat papua tergusur,mendukung supaya rakyat papua dibunuh,mendukung supaya rakyat papua dibantai, mendukung supaya rakyat-nya diperkosa,mendukung supaya rakyat papua saling baku bunuh dan mendukung supaya kekayaan alam rakyat akar rumput papua di rampas dan dicuri secara Otoriter oleh kapitalisme global dan kaki tanganya,yaitu Repoblik Indonesia dan seluruh pemerintah di tanah papua (DPRP,DPRD,GUBERNUR,WALI KOTA,BUPATI dan Kepala DISTRIK) se-tanah Papua yang bermental Penjilat dan pembunuh Rakyat-nya.

Jangan Diam Membisu Karena Mendukung Kebijakan Birokrasi Papua Yang Otoriter,jangan diam membisu karena Mendukung tergesernya rakyat papua dari tanah adatnya,jangan diam membisu karena mendukung eksploitasi tambang minyak dan emas di tanah adat masyarakat papua,jangan diam membisu karena takut diteror, jangan diam membisu karena takut kehilangan Wibawa dan harga diri,jangan diam membisu karena takut pangkat-mu/golongan-mu di copot.
Kita harus berbicara dan bertindak demi kebenaran dan keadilan diatas tanah Melanesia papua barat yang kaya raya dan melimpah ruah dengan kekayaan alam yang sedang dan akan dimusnakan oleh bangsa penjajah (Kapitalisme Global dan kaki tangannya,yaitu pemerintah Indonesia,DPRP,DPRD,GUBERNUR,WALI KOTA,BUPATI dan sampai kepada para kepala DISTRIK di seluruh tanah papau ) dan kita belajar membahagiakan orang lain bukan merampas atau merusak kebahagian orang lain.
“Diam Membisu adalah tindakan mendukung kejahatan di tanah papua”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar